Minggu, 27 November 2011



                                        TUJUAN DAN PROSES PENDIDIKAN
NENY AHMAD
A B S T R A K : Pendidikan memuat gambar tentang nilai-nilai yang baik, pantas, benar  dan indah untuk kehidupan. Pendidikan memiliki dua fungsi  yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. Tujuan penulis artikel ini adalah untuk mengetahui tujuan dan proses pendidikan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil studi pustaka menunjukan bahwa tujuan dan proses pendidikan merupakan kegiatan mobilitas komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapain tujuan pendidikan, kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas penggelolaannya, penggelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro, mesu dan mikro. Adapun tujuan utama penggelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan pengalaman belajar optimal.
KATA KUNCI :  Tujuan pendidikan.
A.      PENDAHULUAN
Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar dan indah bagi kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan mempunyai dua fungsi yaitu, memberikan arah kepada segenap kegitan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai  oleh segenap kegiatan pendidikan.
Sebagai suatu komponen pendidikan, tujuan pendidikan menduduki posisi penting diantara komponen-komponen penting lainnya. Dapat dikatakan bahwa segenap komponen dari seluruh kegiatan pendidikan dilakukan semata-mata terarah kepada atau ditujukan untuk pencapain tujuan tersebut. Dengan demikian maka kegiatan-kegiatan yang tidak relevan dengan tujuan tersebut dianggap menyimpan, tidak fungsional, bahkan salah, sehingga harus dicegah terjadinya. Disini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersifat normatif,yaitu mengandung unsur norma yang bersifat memaksa,tetapi tidak bertantangan  dengan hakekat perkembangan peserta didik serta dapat diterimah oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik. Bagi pendidk untuk memahaminya, kekuran gpahaman pendidik terhadap tujuan pendidik dapat mengakibatkan kesalahan di dalam melaksanakan pendidikan.  gejala  demikian tujuan pendidikan  bersifat abstrak karena memuat nilai nilai yang bersifat abstrak.  Tujuan demikian bersifat umum,ideal dan kandungannya sangat luas sehingga sangat sulit untuk di laksanakan di dalam praktek . sedangkan pendidikan harus berupa tindakan yang di tujunkan pada peserta didik dalam kondisi tertentu,  dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu .tujuan pendidikan adalah  untuk menghasilkan anak- anak bangsa yang cerdas agar bisa bersaing dengan negara –negara  lain.

B.                 METODE
Metode yang saya ambil ialah metode studi pustaka yang diambil dari sumber internet untuk di telah
 .
C.                HASIL DAN PEMBAHASAN

1.                  Tujuan pendidikan
Menurut Cangeved langeved(1995)dalam aing kumaha (2011): tujuan pendidikan memuat gambaran tentang  nilai –nilai yang baik,luhur,pantas,benar dan indah untuk kehidupan .karena itu tujuan pendidikan mempunyai  dua fungsi  yaitu,memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan suatu  yang ingin di capai oleh segenap kegiatan pendidikan.sebagai suatu komponen pendidikan,tujuan pendidikan menduduki posisi penting di antara komponen-komponen  penting lainnya.dapat dikatakan bahwa segenap komponen dari seluruh kegiatan pendidikan  di lakukan semata mata terarah kepada atau di tunjukan untuk pencapain tujuan tersebut.dengan demikian maka kegiatan- kegiatan yang tidak relevan dengan tujuan tersebut di anggap menyimpang,tidak fungsional,bahkan salah,sehingga harus mencegah terjadinya.Disini terlihat bahwa tujuan pendidikan itu bersikap normatif,yaitu mengandung unsur norma yang bersifat memaksa,tetapi tidak bertentangan dengan hakikat perkembangan peserta didik serta dapat di terima oleh masyarakat sebagai nilai hidup yang baik.sehubung dengan niali tujuan yang sedemikian penting,maka menjadi keharusan bagi pendidik untuk memahaminya, kekurangan pahaman pendidik terhadap tujuan pendidikan dapat mengakibatkan kesalahan di dalam melaksanakan pendidikan. Tujuan demikian bersifat umum,ideal dan kandungannya sangat luas sehingga sangat sulit untuk di laksanakan di dalam praktek. Sedangkan pendidikan harus berupah tindakan yang di tunjukan pada peserta didik dalam kondisi tertentu,tempat tertentu,dan waktu tertentu dengan menggunakan alat tertentu. Pelaksanaannya hanya mungkin apabila tujuan yang inggin di capai itu di buat jelas (eksplisit), konkret ,dan lingkup kandungannya terbatas dengan kata lain tujuan umum perlu di rinci sehingga menjadi tujuan yang lebih khusus dan terbatas agar mudah di realisasikan dalam praktek. Coba bandingkan 3 macam tujuan di bawah ini :

Contoh :
1.      Mendidik peserta didik agar menjadi manusia berjiwa pancasila (sangat abstrak,umum,luas, dan sulit direalisasikan).
2.      Menumbuhkan jiwa demokgratis pada diri peserta didik (masih bersifat umum,belum mudah direalisasikan).
3.      Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pendapat. (lingkupnya terbatas dan mudah dilaksanakan).
Ada beberapa hal yang menyebabkan mengapa tujuan khusus itu diperlukan antra lain :
a)      Pengkhususan tujuan memungkin dilaksakannya tujuan umum melalui proses pendidikan.
b)      Adanya kekhususan dari peserta didik, yaitu yang berkenaan dengan jenis kelamin , pembawaan dan minatnya, kemampuan orang tuanya, lingkungan masyarakatnya.
c)      Kepribadian yang menjadi sasaran untuk dibentuk atau dikembangkan bersifat kompleks sehingga perlu dirinci dan dikhususkan, aspek apa yang dikembangkan.
d)     Adanya tahap-tahap perkembangan pendidkan. Jika proses dari satu tahap pendidikan tercapai disebut satu tujuan sementara telah tercapai. Misalnya: Tujuan SD, Tujuan SMP dan selanjutnya.
e)      Adanya kekhususan masing-masing lembaga penyelenggaraan pendidikan. Seperti pendidikan kesehatan,pertanian, dan lain-lain adapun jalur pendidikan seperti jaluyrpendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.
f)        Adanya tuntutan masyarakat pekerjan yang harus dipenuhi oleh peserta didik sebagai pilihannya .
g)      Diperlukan teknik tertentu yang menunjang pencapain tujuan lebih lanjut misalnya membaca dan menulis dalam waktu yang relatif pendek. Tujuan khusus yang berhubungan dengan ini bersifat teknis, yang berfungsi sebagai tujuan antara. Karena sifat teknis (tidak ideologis) maka bisa berlaku pada pendidikan yang berbeda ideologinya.
h)      Adanya kondisi situasionalnya, yaitu peristiwa-peristiwa yang secara kebetulan muncul tampa direncanakan. Karena ada sesutu peristiwa dimana pendidik memandang perlu untuk bertindak, maka bertindaklah pendidik dengan maksud/tujuan tertentu. Misalnya murid yang berprestasi, guru lalu memberi pujian dengan tujuan agar murid terdorong untuk belajar lebih giat. (reinforcement).

1.                  Kemampuan yang ada pada peserta pendidik.
Didalam praktek pendidikan khususnya pada sistem persekolahan. Didalam rentangan antara tujuan umum dengan tujuan yang sangat khusus terdapat sejumlah tujuan antara. Tujuan berfungsi untuk menjembatani pencapain tujuan umum dari sejumlah tujuan rincian khusus. Umumnya ada 4 jenjang tujun yang didalamnya terdapat tujuan Antara, tujuan umum,tujun institusional,tujuan kurikuler dan tujuan instruksional.
A.    Tujuan umum pendidikan nasional indonesia adalah pancasila.
B.     Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan tertentu untuk mencapainya. Misalnya tujuan pendidikan tungkat SD berbeda dari tujuan tingkat menengah, dan seterusnya. Tujuan pendidikan pertanian tidak sama dengan tujuan pendidikan teknik. Jika semua lembaga (institusi) dapat mencapai tujuan,berarti tujuan nasional tercapai. Yaitu terwujudnya manusia pancasila yang memiliki bekal khusus sesuai dengan misi lembaga pendidikan dimana sesorang menggembleng diri.
C.     Tujuan kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau tujuan bidang mata pelajaraan.
D.    Tujuan unstruksional, materi kurikulum yang berupa bidang studi terdiri dari pokok-pokokbahasan dan sub-pokok bahasan. Tujuan pokok bahsan dan tujuan sub-pokok bahasan  disebut tujuan instruksional, yaitu penggusaan materi pokok bahasan/sub-pokok bahasan. Tujuan pokok bahasan disebut tujuan instruksional umum (TIU) dan tujuan sub-pokok bahasan disebut tujuan instruksional  khusus. TIK merupakan tujuan yang terletak pada jenjang terbawa dan paling terbatas ruang lingkupnya. Bersifat operasional dan terkerjakan.

Secara keseluruhan macam-macam tujuan tersebut merupakan suatu kebulatan. Tujuan umum memberikan arah kepada semua tujuan yang lebih rinci dan yang jenjangnya lebih rendah. Sebaliknya tujuan yang lebih khusus menunjang pencapain tujuan yang lebih luas dan jenjangnya lebih tinggi untuk sampai kepada tujuan umum.

2.                  Proses pendidikan
Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarh kepada pencapain tujuan pendidkan. Bagi mana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapai tujuan pendidikan. Kualitas komponen pendidikan menggejala pada 2 segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas penggelolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lain saling bergantung. Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti tersediannya prasarana dan sarana serta biaya yang cukup, jika tidak ditunjang dengan penggelolaan yang andal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara optimal. Demikian pula bila penggelolaan baik tetapi didalam kondisi yang serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.

Pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro, mesu dan mikro. Penggelolaan proses dalam ruang lingkup makro berupa kebijakan-kebijakan pemerintah yang lazimnya dituangkan dalam bentuk UU pendidikan, peraturan pendidikan, SK mentri, SK dirjen serta dokomem-dokomen pemerintah tentang pendidikan tingkat nasional yang lain. Penggelolaan dalam ruang lingkup mesu merupakan implikasi kebijakan-kebijakan nasional kedalam kebijakan operasional dalam ruang lingkup budaya dibawah tanggung jawab kakanwil dan depdikbud. Penggelolaan dalam ruang lingkup makro merupakan amplikasi kebijakan-kebijakan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan sekolah maupun kelas , sanggar-sanggar belajar dan satuan-satuan pendidikan lainya dalam masyarakat. Dalam ruang lingkup ini kepala sekolah,guru,tutor dan tenaga-tenaga pendidikan lainnya memegang  peranan penting didalam penggelolaan pendidikan untuk penciptakan kualitas proses dan pencapain hasil pendidikan. Misalnya: seorang guru ia wajib menguasai penggelolaan kegiatan belajar mengajar, termasuk didalamnya pengalolaan kelas dan siswa . penggelolaan proses pendidikan yaitu terjado proses belajar dan pengalaman belajar yang optimal. Sebab perkembangannya tidak laku peserta didik sebai tujuan balajar hanya dimungkinkan oleh adanya pengalama belajar yang optimal. Disini jelas bahwa pendayagunaan teknologi pendidikan memegang peran penting . penggelolaan proses pendidikan harus memperhitungkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu setiap guru wajib mengikuti dengan seksama inovasi-inovasi pendidikan terutama diseminasikan secara meluas oleh pemerintah.

D.                PENDAPAT PENULIS
Pendapat saya tentang tujuan dan proses pendidikan, ini sangatlah penting karna tujuan dan proses pendidikan ini mengajari kita tentang ilmi pendidikan yang kita belum tahu menjadi tahu. Tujuan dan proses pendidikan ini memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik ,lihur,pantas,benar dan indah bagi kehidupan yang sangat penting bagi kepribadian.

E.                 PENUTUP

·                     KESIMPULAN :
Dari hasil artik yang saya buatini dapat disimpulkan bahwa tujuan proses pendidikan ini sangatlah penting bagi kehidupan, karna tujuan proses pendidikan bisa mengubah kehidupan kita menjadi lebih baik dan terarah kedapa satu tujuan.

·                     SARAN :
Saran saya pada artikel yang saya buat ini, bahwa pendidikan diindonesia ini harus lehih meningkat lagi, agar bisa menghasilkan anak bangsa yang cerdas dan bisa bersaing dengan negara-negara lain.

F.                 DAFTAR RUJUKAN

Aingkumaha. 2011. Tujuan dan proses pendidikan (online). http://aingkumaha.blogspot.com diakses 25 oktober 20:00 PM
Guswan. 2011. Kabar pendidikan (online).http://guswan.blogspot.com diakses 25 oktober 20:00 PM
Otda. 2011. Bidang pendidikan (online).http://otda.blogspot.com diakses 25 oktober 20:00 PM
Priyono. 2011. biaya pendidikan (online).http://priyono.blokspot.com diakses 25 oktober 20:00 PM
Tamalene . 2011. Pengantar pendidikan (online).http://tamalene.blogspot.com diakses 25 oktober 20:00 PM